THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 21 Oktober 2009

CERMIN (Abdullah Gymnastiar)











Tatkala kudatangi sebuah cermin

Tampak sesosok yang sangat lama kukenal

dan sangat sering kulihat

Namun aneh, sesungguhnya aku

Belum mengenal, siap yang kulihat !

Tatkala ku tatap wajah, hatiku bertanya

Apakah wajah ini yang kelak akan bercahaya

Dan bersinar indah di syurga sana ?

Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di Neraka Jahanam ?!

Tatkala ku tatap tubuhku..

Apakah tubuh ini kelak yang akan penuh cahaya..

bersinar, bersuka ria bercengkrama di Syurga ?

atau tubuh ini yang akan tercabik-cabik hancur

mendidih di dalam lahar membara Jahanam

terpasung tanpa ampun, derita yang tak pernah berakhir..

Tatkala ku tatap mata, nanar hatiku bertanya

Apakah mata ini, yang akan menatap, penuh kenikmatan dan kerinduan

Menatap Alloh... menatap Rasululloh...

Dan menatap kekasih-kekasih Alloh kelak ?!!

Ataukah mata ini yang terbeliak, melotot, menganga, terburai

Menatap neraka Jahanam ?!

Wahai mata, apa gerangan yang ku tatap selama ini ?!

Dan ketika ku tatap hai tubuh

seperti apa gerangan isi hatimu..

apakah isi hatimu sebagus kata-katamu ?

ataukah sekotor-kotor daki yang melekat di tubuhmu ?

apakah hatimu segagah ototmu ?

atau selemah daun-daun yang mudah rontok ?

apakah hatimu seindah penampilanmu ?

ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu ?

Tatkala ku tatap mulut, apakah mulut ini

Yang kelak akan mendesah penuh kerinduan mengucap ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﷲ

Saat Malaikat maut datang menjemput ?

Ataukah, menjadi mulut ini mengangah, dengan lidah menjulur,

Dengan lengkingan jeritan pilu, yang akan mencopot

Sendi-sendi setiap pandangan.....

Ataukah, mulut ini menjadi pemakan buah zakun jahanam,

Yang getir, penghangus, penghancur, setiap usus...

Apakah gerangan yang engkau ucapkan, wahai mulut yang malang ?!!

Berapa banyak dusta, yang engkau ucapkan ?

Berapa banyak hati-hati yang remuk,

dengan pisau kaat-katamu, yang mengiris tajam ?!

Berapa banyak kata-kata manis, semanis madu yang palsu,

yang engkau ucapkan untuk menipu ?

Berapa jarang engkau jujur ?

Berapa jarang engkau syahdukan memohon agar Alloh mengampunimu...

betapa beda.. betapa beda...

apa yang tampak di cermin dengan apa yang tersembunyi ?

betapa beda.. betapa beda...

apa yang tampak di cermin dengan apa yang tersembunyi ?

aku telah tertipu, aku telah tertipu oleh topengku

Aku tertipu...

Aku Malu Ya ﺍﷲ

Ya Allah ampunikan aku.......

0 komentar: